Istiqomah

Senin, 31 Mei 2010
Istiqomah

Setiap muslim telah berikrar bahwa Allah Ta'ala sebagai Rabbnya islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai nabinya.Ia harus senantiasa memahami arti ikrar ini dan mampu merealisasikan nilai-nilai tersebut baik dalam kondisi aman atau terancam. Namun dalam realitas kehidupan dan fenomena ummat kita menyadari bahwa tidak setiap orang yang memiliki pemahaman yang baik tentang islam mampu mengimplementasikannya dalam seluruh sisi-sisi kehidupannya,dan yang mampu pun belum tentu bisa bertahan sesuai yang diharapkan islam yaitu komitmen dan istiqomah dalam memegang ajarannya dalam sepanjang perjalanan hidupnya.

Istiqomah dapat diartikan berdiri tegak disuatu tempat tanpa pernah bergeser karena akar kata istiqomah dari kata qooma berarti tegak lurus. Istiqomah bisa diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. Istiqomah juga bisa diartikan dengan beberapa pengertian:

• Abu Bakar As shidiq ra ketika ditanya tentang istiqomah ia menjawab-: bahwa istiqomah adalah kemurnian tauhid (tdk boleh menyekutukan Allah dengan apa dan siapapun)
• Mujahid rhm berkata: Istiqomah adalah komitmen terhadap syahadat tauhid sampai bertemu dengan Allah SWT. , dan
• Ibnu Taimiyah rhm berkata: mereka beristiqomah dalam mencintai dan beribadah kepada NYA tanpa menengok kiri kanan.
  

Jadi seorang muslim yang beristiqomah adalah muslim yang selalu mempertahankan keimanan dan aqidahnya ia bak batu karang yang tegar menghadapi gempuran ombak yang datang silih berganti tidak mudah loyo atau futur dan degradasi dalam perjalanan hidupnya senantiasa sabar dalam memegang teguh tali keimanan dari hari ke hari semakin mempesona dengan nilai2 kebenaran dan kebaikan islam. Senantiasa menebar pesona islam baik dalam kepribadiannya keluarga masyarakat dan bernegara itulah cahaya yang jadi pelita kehidupan itulah manusia muslim yang sesungguhnya.
Allah berfirman,yang artinya: "maka tetaplah (istiqomah) kamu pada jalan yang benar...hingga akhir ayat (Hud:112) dan juga dalam (al ahqaf:13-14) "sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mrk tiada pula berduka cita. Mereka itulah penghuni surga mereka kekal didalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka perbuat"

Kesucian dan ketakwaan yang ada dalam jiwa harus senantiasa dipertahankan oleh setiap muslim , hal ini disebabkan kesucian dan ketakwaan mengalami pelarutan atau bahkan hilang sama sekali.

Tips agar seorang muslim bisa mempertahankan kesucian dan ketakwaan dalam jiwanya bahkan mampu meningkatkan kualitasnya, adalah :

Pertama : meletakkan cinta kepada Allah diatas segala galanya: ini adalah persoalan yang tidak mudah dan butuh perjuangan keras karena dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami benturan antara hak Allah dan yang lain padahal Allah telah menegaskan bahwa siapa yang lebih mencintai sesuatu selain Allah maka ia justru akan tersiksa dengan rasa cintanya itu. Dan siapa yang takut karena selain Allah maka ia justru dikuasai oleh rasa takutnya. Siapa yang sibuk dengan selain Allah maka ia akan mengalami kebosanan dan siapa yang mendahulukan yang lain daripada Allah maka ia tak kan dapat keberkahan dari-Nya.

Kedua: mengagungkan perintah dan larangan Allah . Membesarkan perintah dan larangan Allah harus dimulai dari membesarkan dan mengagungkan pemilik perintah dan larangan tersebut yaitu Allah. Allah berfirman,yang artinya: "mengapa kalian tidak percaya akan kebesaran Allah"(QS.nuh(71):13)
Membesarkan perintah Allah diantaranya dengan menjaga waktu shalat dengan khusyu’ memeriksa rukun dan kesempurnaannya dan melakukan dengan berjamaah.

Ketiga:senantiasa berdzikir kepada Allah. Dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman,yang artinya: "barangsiapa yang mengingat Ku di dalam dirinya maka Aku akan mengingat-Nya dalam Diri Ku, dan barang siapa yg mengingat Ku dalam kesibukan maka Aku akan mengingat Nya dalam kesibukan yang lebih baik darinya (HR.Bukhari).

Keempat : mempelajari kisah-kisah orang saleh terdahulu. Hal ini agar kita dapat mengambil pelajaran dari mereka bagaimana kesabaran mereka menghadapi ujian yang berat ; kejujuran mereka dalam bersikap dan mempertahankan keimanan mrk . Allah berfirman,yang artinya: "sungguh dalam kisah-kisah mereka terdapat ibrah (pelajaran) bagi orang yang memiliki akal....

Kelima.: Senantiasa berpikir tentang kebesaran ciptaan Allah. Allah memiliki ciptaaan yang indah dan besar dengan memikirkan ciptaannya diharapkan bisa menyadari betapa besar kekuasaan Allah. Allah berfirman,yang artinya: "wahai manusia telah diberikan kepada kalian beberapa permisalan maka perhatikanlah permisalan itu. Sesungguhnya orang-orang yang engkau seru selain Allah mereka tidak akan mampu untuk menciptakan lalat meskipun untuk melakukannya itu mereka berkumpul bersama" .

Demikianlah beberapa hal yang akan mengantarkan kita kepada hati yang istiqamah mudah-mudahan saja kita bisa mendapatkannya.

Wallahu'alam bishshawab