Jujur mengakui kesalahan.

Umat islam sejak runtuhnya kekhilafahan hingga saat ini senantiasa mempersembahkan para syuhada demi tegaknya Khilafah Rasyidah yang mengayomi seluruh kaum muslimin diseluruh belahan bumi dengan berbagai warna kulit, bahasa, negara dan bangsa mereka pada saat yang sama banyak para pelaku amal islami yang tidak mau mengakui kesalahan kesalahannya dalam amal islami, yang akhirnya mengorbankan para kader kadernya. Padahal Allah Ta'ala berfirman (yang artinya): "wahai orang orang yang beriman jadilah kamu orang yang benar benar jadi penegak keadilan,menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu." (QS.An Nisaa':135) 

Dan termasuk kesempurnaan pada kesaksian adalah mengakui kesalahan diri sendiri,karena tidak diragukan lagi bahwa di dalam perjuangan islam ini terdapat orang orang yang sholeh dan orang orang yg selalu berusaha untuk beramal secara benar.
Semoga Allah memberikan manfaat dengan adanya mereka. Akan tetapi permasalahannya sebagaimana yg ditanyakan kepada Rasulullah saw: "Apakah kita akan binasa padahal diantara kita ada orang orang yang sholeh?" Beliau menjawab: "Ya!!,apabila terjadi banyak kejelekan". (HR.Bukhori)
Semoga kita senantiasa dibimbing oleh Allah Ta'ala untuk siap menerima kebenaran walaupun pahit dan berat rasanya. Tetapi itulah yang menyebabkan pertolongan Allah Ta'ala akan datang. Kalau toh kita tidak mendapati kemenangan dan kejayaan tersebut, kita telah menanam benih yang insyaAllah akan dipetik oleh generasi penerus kita. 

Dan untuk merubah kondisi itu dari fenomena yang sudah ada dan parah ini tentunya bukan pekerjaan yang mudah, akan tetapi butuh ekstra keras dan selalu menggandakan energi karena antara beban dan kemampuan yang belum berimbang, maka marilah kita wariskan kepada generasi penerus kita akan sikap akhlak dan prilaku yang ksatria mencontoh meneladani dan menjadikan para pendahulu kita sebagai teladan.
Dimanakah para pemuda dan pemimpin kaum muslimin sekarang......... ??
Wallahu A'lamu bish shawab