Headlines News :
'
Home » » Kisah Tragis Muslimah di Penjara Tentara Kafir Amerika

Kisah Tragis Muslimah di Penjara Tentara Kafir Amerika

Written By Al-ghuraba on Selasa, 21 Juni 2011 | Selasa, Juni 21, 2011

*** Edisi Selasa, 19 Rajab 1432 H

Ini adalah kisah tragis yang dialami seorang muslimah saat ia ditawan oleh tentara kafir amerika dipenjara abu ghuraib-iraq. Sebenarnya kejadian ini sudah berlalu agak lama yaitu surat yang ia tulis pada Jumadi tsani 1425 (juli 2004) yang dipublikasikan oleh www.lahaonline.com pada 16 januari 2007, Namun demikian ia menyisakan pengalaman tragis yang menimpa seorang muslimah saudari kita yang tidaklah patut bagi kita untuk melewatkannya begitu saja.

Kesaksian Nadia ini tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Fathimah dengan jeritan penderitaanya yang ia tulis lewat suratnya pada tahun 2004 sebelum ia menemui syahadahnya. Secara lengkap isi surat Fathimah dan secara umum kebrutalan & kebejatan tentara kafir Amerika di bumi islam digambarkan dalam film The Return of crusaders (kembalinya pasukan salib) yang diterbitkan oleh arrahmah media-jakarta. Film documenter berdurasi 43 menit itu telah cukup bukti bagi kita bagaimana amerika menabuh genderang perang salib terbarunya terhadap islam dan kaum muslimin hari ini. Film itu sendiri berbahasa arab yang dilengkapi teks terjemahan Indonesia yang kesemuanya menyadarkan kita akan betapa bejatnya perlakuan busuk tentara kafir yang telah berani menodai Dien kita dan pemeluknya.

Dan berikut ini kami tuliskan bagaimana gambaran kebejatan tentara kafir dalam menodai kehormatan pemeluk Dien kita yang dipaparkan oleh saudari kita Nadia yang terjemahannya kami ambilkan dari situs arrahmah.com yang menerbitkannya pada 5 Februari 2007.

MEREKA MEMPERKOSAKU SEPERTI INI… !

Artikel ini ditujukan untuk setiap muslim yang masih memiliki darah mengalir di nadinya
Nadia adalah salah satu korban tentara Amerika di penjara Abu Ghraib. Dia ditangkap tanpa alasan. Ketika dia dibebaskan dari penjara, tidak langsung kembali ke pangkuan keluarganya sebagaimana kebanyakan tahanan lainnya yang telah mengalami hal buruk, meskipun ketika dia telah terbakar oleh api penindasan dan kerinduan pada keluarganya.

Nadia kabur dengan segera setelah dia meninggalkan penjara, bukan karena perasaan malu yang akan diterimanya karena sejumlah kejahatan yang dilakukannya, akan tetapi karena apa yang telah dialami olehnya dan wanita Iraq lain yang tertangkap, yaitu pemerkosaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh tentara Amerika di penjara Abu Ghraib. Dinding penjara mengungkapkan banyak cerita tragis, namun apa yang dikisahkan Nadia merupakan kebenaran hidup dan sekaligus neraka hidup.
Nadia memulai ceritanya:

“Aku sedang mengunjungi salah seorang kerabatku, kemudian tiba-tiba tentara Amerika memasuki rumahnya dan mulai menggeledah rumah itu. Mereka menemukan beberapa senjata ringan. Maka merekapun menangkap semua orang yang berada di rumah itu termasuk aku. Aku mencoba menjelaskan pada penerjemah yang menyertai patroli Amerika bahwa aku hanyalah seorang pengunjung. Akan tetapi pembelaanku gagal. Aku kemudian menangis, memohon pada mereka, sampai hilang kesadaran karena takut ketika mereka membawaku ke penjara Abu Ghraib.

Nadia melanjutkan: “mereka menempatkanku sendirian di sebuah sel penjara yang gelap dan kotor. Aku berharap aku akan segera dibebaskan, utamanya setelah penyelidikan terbukti aku tidak melakukan kejahatan”.

Nadia menjelaskan sambil air matanya mengalir ke pipinya, sebuah pertanda betapa banyak dia telah mengalami penderitaan.

“Hari pertama sangat menyusahkan. Selnya berbau tidak sedap, lembab dan gelap, kondisi ini membuatku semakin lama semakin takut. Suara tertawa prajurit di luar sel semakin membuatku ketakutan. Aku khawatir akan apa yang menimpaku nanti. Untuk pertama kalinya aku merasa berada dalam cengkraman situasi yang sulit dan aku telah memasuki sebuah dunia yang tidak dikenal yang aku tidak akan pernah keluar darinya.
Ditengah beraneka ragamnya perasaanku saat itu, aku mendengar suara seorang tentara wanita Amerika berbicara dalam bahasa Arab. Dia berkata kepadaku: “Aku tidak mengira penjual senjata di Iraq adalah wanita.” Ketika aku mulai mencoba menjelaskan kepadanya kondisi yang sebenarnya, dia memukulku dengan kejam. Aku menangis dan berteriak “Demi Allah ! aku dianiaya, demi Allah ! aku dianiya”

Tentara wanita itu menghujaniku dengan cacian dengan cara yang belum pernah aku bayangkan bisa terjadi atau aku akan diperlakukan seperti itu dalam keadaan apapun selamanya. Kemudian dia mulai menertawakanku sambil mengatakan bahwa dia telah memonitorku sepanjang hari dengan satelit, dan bahwa mereka mampu melacak musuh-musuh mereka meskipun sedang berada di dalam kamar tidur mereka sendiri dengan teknologi Amerika.

Kemudian dia tertawa dan berkata,”Aku mengawasimu ketika kamu bercinta dengan suamimu.” Aku menjawab dengan suara kebingungan “Tapi aku belum menikah”.
Dia memukuliku selama lebih dari 1 jam dan dia memaksaku minum segelas air, yang kemudian kuketahui mereka memberi obat di air itu. Aku mendapatkan kembali kesadaranku setelah 2 hari dalam keadaan telanjang. Segera aku tahu jika aku telah kehilangan sesuatu yang hukum apapun di dunia tidak akan mampu mengembalikannya kepadaku lagi. Aku telah diperkosa. Aku kemudian histeris tak terkontrol, dan aku mulai memukulkan kepalaku dengan keras ke tembok sampai lebih dari lima tentara Amerika yang dikepalai tentara wanita itu memasuki sel dan mulai memukuliku, kemudian mereka memperkosaku bergantian sambil tertawa-tawa dan menperdengarkan musik dengan keras.

Hari demi hari skenario pemerkosaan terhadapku diulangi. Dan setiap hari mereka menemukan cara baru yang lebih kejam dibanding dengan yang sebelum-sebelumnya.”
Nadia mulai menjelaskan perbuatan mengerikan dari Amerika bajingan:
“Setelah sekitar satu bulan, seorang tentara negro memasuki selku dan melemparkan 2 potong pakaian militer Amerika kepadaku. Dalam bahasa Arab yang lemah dia mengatakan agar aku memakainya. Setelah dia menutup kepalaku dengan kantong hitam, dia menuntunku ke toilet umum yang ada pipa untuk air dingin dan panas, dan dia memintaku untuk mandi. Kemudian dia menutup pintu dan pergi.

Aku menjadi sangat lelah dan merasakan kesakitan, tanpa mempedulikan banyaknya memar di tubuhku aku menuangkang sejumlah air ke badanku. Sebelum aku selesai mandi, tentara negro tadi masuk ke dalam. Aku ketakutan dan memukul wajahnya dengan mangkok air. Namun dia sangat kuat, dia memperkosaku dengan kejam dan meludahi mukaku, kemudian dia pergi dan kembali lagi dengan 2 tentara yang membawaku kembali ke sel.

Perlakuan seperti itu terus berlanjut, yang paling parah kadang aku diperkosa sampai 10 kali dalam sehari, membuat kesehatanku sangat buruk.”

Nadia berlanjut mengungkapkan perbuatan Amerika yang mengerikan terhadap wanita-wanita Iraq, dia berkata:

“Setelah lebih dari 4 bulan, seorang tentara wanita datang, dan aku menyimpulkan dari percakapannya dengan tentara lainnya jika namanya adalah Mary. Dia berkata kepadaku “sekarang kamu memiliki kesempatan emas, karena seorang petugas yang memiliki posisi tinggi akan mengunjungi kita hari ini. Jika kamu menghadapinya dengan sikap yang positif kamu akan dibebaskan, terutama karena kami sekarang yakin kamu tidak bersalah.”
Aku menjawab,”Jika kalian yakin aku tidak bersalah, mengapa kalian tidak membebaskan aku?”
Dia menjerit dengan gelisah,”Satu-satunya yang menjamin terbebasnya kamu adalah sikap positifmu terhadap mereka.”

Dia membawaku ke toilet umum, dan dia mengawasiku mandi sambil membawa tongkat tebal untuk memukulku jika aku tidak melakukan perintahnya. Kemudian, dia memberiku make up, dan memperigatkanku untuk tidak menangis dan merusak make up ku. Lalu dia membawaku ke sebuah ruangan kosong yang di situ tidak ada apapun kecuali sebuah penutup lantai. Setelah satu jam dia datang dengan ditemani 4 tentara dengan memegang kamera. Dia melepas bajunya dan mulai menggangguku seoalah-olah dia adalah seorang lelaki. Tentara lainnya tertawa dan memperdengarkan musik yang ribut, mengambil photoku dalam berbagai pose, dan mereka menunjuk-nunjuk wajahku. Yang wanita menyuruhku tersenyum, jika tidak dia akan membunuhku. Dia mengambil pistol dari salah satu temannya dan menembakkan empat peluru di dekat kepalaku seraya bersumpah bahwa peluru yang kelima akan ditembakkan tepat di kepalaku.

Setelah itu, keempat tentara lainnya memperkosaku secara bergantian sampai aku kehilangan kesadaranku. Ketika kesadaranku pulih aku menemukan diriku di sel dengan bekas-bekas gigitan, kuku dan rokok ada di sekujur tubuhku.

Nadia berhenti bercerita tentang tragedi yang menimpanya untuk menyeka air matanya, kemudian dia melanjutkan lagi: “Kemudian suatu hari Mary datang dan mengatakan kepadaku bahwa aku kooperatif dan akan dibebaskan setelah aku menonton film yang mereka rekam. Aku merasa sakit setelah menonton filmnya, dan Mary mengatakan,”Kamu telah diciptakan hanya untuk membuat kami bersenang-senang”. Saat itu aku menjadi sangat marah dan aku menyerangnya meskipun aku takut akan reaksinya, aku akan membunuhnya kalau saja tentara lain tidak turut campur. Ketika para tentara melepaskanku, Mary menghujaniku dengan pukulan, kemudian mereka meninggalkanku.

Setelah kejadian itu, tidak ada seorangpun yang menggangguku selama lebih dari satu bulan. Aku menghabiskan masa itu dengan beribadah dan berdoa pada Allah Ta’ala yang memiliki seluruh kekuatan untuk menolongku.

Mary datang dengan beberapa tentara yang memberiku pakaian yang kukenakan ketika mereka menangkapku dan membawaku ke sebuah mobil Amerika. Kemudian mereka melemparkanku di sebuah jalan raya setelah memberiku 10.000 dinar Iraq.
Aku pergi ke sebuah rumah yang berdekatan dengan tempat aku dibuang, dan untuk mengetahui reaksi keluargaku, aku memilih mengunjungi salah seorang kerabatku supaya mereka mengetahui apa yang telah menimpaku ketika menghilang. Aku mengetahui bahwa saudaraku telah memasang papan tanda duka untukku selama lebih dari 4 bulan, mereka menganggapku sebagai orang yang sudah mati.

Aku memahami jika tikaman malu sudah menungguku. Maka, aku pergi ke Baghdad dan menemukan sebuah keluarga yang baik yang menampungku, dan aku bekerja pada keluarga ini sebagai pembantu dan guru privat bagi anak-anaknya.

Nadia terheran dalam kesakitan, penyesalan dan kemarahan:
“Siapa yang akan memuaskan dahagaku? Siapa yang akan mengembalikan keperawananku? Apa salah keluarga dan familiku? Aku mengandung seorang bayi, bahkan akupun tidak tahu siapa ayahnya.”

Dan Nadia mengakhiri ceritanya sampai di sini.
Apakah Amerika hanya memperkosa Nadia ataukah mereka memperkosa seluruh pria dan wanita di Ummat Islam ? Nadia adalah saya dan anda, …istrimu dan juga istriku,…. saudarimu dan juga saudariku,…. ibumu serta ibuku. ….Dimanakah para pembela kesucian Islam! ….Dimanakah para pembela Islam…..!

“Mungkin masih banyak kisah menyesakan dada, bagi kita ummat Islam. Mungkin masih ada Nadia-Nadia lain di dalam penjara penuh penjaga babi dan kera berbangsa Amerika. Dimanakah kalian, jikalau kalian tidak tersentuh dengan cerita saudari kita, marahkah kalian dengan perlakuan manusia-manusia yang lebih kotor dari binatang ternajis sekalipun, bahkan mungkin mereka menjadi yang paling hina di Dunia dan Akhirat. Bangunlah wahai ummat!! Tidur kalian sudah terlalu lelap!!”

********
Wallahu a’lam,
Diambilkan dari : http://www.lahaonline.com/index.php?option=content&task=view&highlight=1§ionid=1&id=3740&srchwrds=+%E4%C7%CF%ED%C9+++
Dan terjemahan dari : http://arrahmah.com/read/2007/02/05/435-mereka-memperkosaku-seperti-ini.html
Share this article :

17 komentar:

  1. wamakaruu wamakara Allahu, wa Allahu Khoirul maakiriina..

    bersabarlah wahai Saudariku Nadia, kami menjerit membaca tangisanmu, kami marah dengan ulah Anjing-anjing kafir Amerika itu. tapi Allah juga tahu akan batas kemampuan kami.. TEMPATMU ADALAH DI SORGA SAUDARIKU, BERSABARLAH UNTUK BERTEMU DENGAN SAUDARA/SAUDARIMU YANG SUDAH SAMPAI DI SURGA. DOA KAMI BERSAMAMU.. MUSLIM INDONESIA.

    BalasHapus
  2. wamakaruu wamakara Allahu, wa Allahu Khoirul maakiriina..

    bersabarlah wahai Saudariku Nadia, kami menjerit membaca tangisanmu, kami marah dengan ulah Anjing-anjing kafir Amerika itu. tapi Allah juga tahu akan batas kemampuan kami.. TEMPATMU ADALAH DI SORGA SAUDARIKU, BERSABARLAH UNTUK BERTEMU DENGAN SAUDARA/SAUDARIMU YANG SUDAH SAMPAI DI SURGA. DOA KAMI BERSAMAMU.. MUSLIM INDONESIA.

    BalasHapus
  3. allah maha penolong. Kalau tak dtolong juga. Berenti ja salat.

    BalasHapus
  4. Semoga Alloh Menguatkan siapa saja yang terkena fitnah dalam Dien yang Haq ini...dan Alloh pasti menolong hanba hamba Nya yang sabar dan bertaqwa..

    BalasHapus
  5. Bismillah, sebagai seorang muslim kita harus terbangun dari tidur lama kita untuk membantu perjuangan saudara - saudara kita lewat jalur apapun, termasuk jalur IPTEK, bangunlah untuk menguatkan islam lewat IPTEK, jika IPTEK kita kuat mereka akan segan untuk menodai dien kita, bila kita lemah, maka kita akan diinjak - injak terus. Bukankah orang islam satu dengan yang lainnya ibarat kata bagai suatu bangunan yang antara satu sisi dengan sisi lain saling menguatkan. Mana pecinta ilmu kita yang mau berkorban untuk berijtihad di dalamnya untuk kehidupan saudara - saudaranya? untuk memajukan IPTEK dengan IPTAQ yang kuat?

    BalasHapus
  6. Jgn takut saudariku allah tidak akan pernah tidur yakinlah dgn pertolongan nya.

    BalasHapus
  7. Nadia .. Aku teriris mengetahui kesaksianmu , percayalah , dibalik bayangan selalu ada sinar yang terang .

    BalasHapus
  8. sampai kapan kehinaan ini akan kita terima

    BalasHapus
  9. Manusia ada yang berfikir hidup itu hanya tentang menunggu mati, dan semua kisah selesai sampai sisitu. Tak ada istilah bagi mereka hari dimana manusia pasti dibangkitkan kembali dan bersiap menemui pengadilan tertinggi. Inilah yang membedakan orang muslim baik dengan orang kafir.
    Bila sudah tiba waktunya, tak ada yang bisa bilang "tidak". Saya yakin itu..

    BalasHapus
  10. Manusia ada yang berfikir hidup itu hanya tentang menunggu mati, dan semua kisah selesai sampai sisitu. Tak ada istilah bagi mereka hari dimana manusia pasti dibangkitkan kembali dan bersiap menemui pengadilan tertinggi. Inilah yang membedakan orang muslim baik dengan orang kafir.
    Bila sudah tiba waktunya, tak ada yang bisa bilang "tidak". Saya yakin itu..

    BalasHapus
  11. Astaughfirullah hal adzim..semoga Allah memberikan hidayah bagi kita semua..AminAmin..

    BalasHapus
  12. bangkit lah wahai umat muslim...sampai kapan.kita akan seperti ini.melihat saudara seiman di perlakukan tidak manusiawi...

    BalasHapus
  13. Halo,
    Nama saya ROBBI dari Cirebon Jawa Barat Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Alicia Radu karena telah membantu saya mendapatkan pinjaman yang baik setelah saya banyak menderita di tangan pemberi pinjaman online palsu yang menipu saya untuk mendapatkan uang tanpa menawarkan pinjaman, saya telah membutuhkan pinjaman selama 3 tahun terakhir untuk memulai bisnis saya sendiri di kota Cirebon di mana saya tinggal dan saya jatuh ke tangan perusahaan palsu di Turki yang telah menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya. dan saya sangat Frustrasted karena saya kehilangan semua uang saya ke perusahaan palsu di Turki, karena saya berhutang kepada bank dan teman-teman saya dan saya tidak punya orang untuk dijalankan, sampai suatu hari setia bahwa seorang teman saya menelepon Siti Aminah setelah membaca kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman dari Ibu Alicia Radu, jadi saya harus menghubungi Siti Aminah dan dia mengatakan kepada saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi Ibu Alicia Radu bahwa dia adalah ibu yang baik dan saya harus mengumpulkan keberanian dan saya menghubungi Ibu Alicia Radu dan saya terkejut ketika pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 3 jam pinjaman saya ditransfer ke rekening saya dan saya sangat terkejut bahwa ini adalah mukjizat dan saya harus bersaksi tentang pekerjaan baik Ibu Alicia Radu
    jadi saya akan menyarankan semua orang yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi email Ibu Alicia Radu: (aliciaradu260@gmail.com) dan saya jamin bahwa Anda akan bersaksi seperti yang saya lakukan dan Anda juga dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut tentang Ibu Alicia Radu email saya : (robbi5868@gmail.com) dan Anda masih dapat menghubungi Siti Aminah yang memperkenalkan saya kepada ibu Alicia Radu melalui email: (sitiaminah6749@gmail.com)
    semoga Tuhan terus memberkati dan mencintai ibu Alicia Radu untuk mengubah kehidupan finansial saya

    BalasHapus
  14. Halo,
    nama saya Siti Aminah dari Indonesia, tolong saya sarankan semua orang di sini harus sangat berhati-hati, karena ada begitu banyak pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet, tetapi mereka masih yang asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah ditipu oleh 4 pemberi pinjaman yang berbeda, saya kehilangan banyak uang karena saya sedang mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang karena hutang.

    Saya hampir menyerah sampai saya meminta saran dari seorang teman yang memperkenalkan saya kepada pemberi pinjaman asli dan perusahaan yang sangat dapat diandalkan yaitu Bunda Alicia Radu yang mendapatkan pinjaman saya dari 800 juta rupiah Indonesia dalam waktu kurang dari 24 jam Tanpa tekanan dan tekanan suku bunga rendah 2%. Saya sangat terkejut ketika memeriksa rekening bank saya dan menemukan jumlah pinjaman yang saya minta telah ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan sehingga saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dari Bunda Alicia Radu

    Saya ingin Anda mempercayai Bunda Alicia Radu dengan sepenuh hati karena ia sangat membantu dalam hidup saya dan kehidupan finansial saya. Anda harus menganggap diri Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, hubungi ibu Alicia Radu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (sitiaminah6749@gmail.com) jika Anda memerlukan informasi tentang bagaimana saya mendapat pinjaman dari Ibu Alicia Radu, Anda sangat bebas untuk menghubungi saya dan saya akan dengan senang hati menjawab Anda karena Anda juga dapat membantu orang lain setelah Anda menerima pinjaman Anda.

    BalasHapus

alhamdulillah, semoga blog ini tetap eksis dan bermanfaat untuk ummat, bagi izzul Islam walmuslimin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Al-ghuraba - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template