Sabar dalam mengusung al-Haq
Written By Al-ghuraba on Selasa, 12 Juli 2011 | Selasa, Juli 12, 2011
*** Edisi Selasa, 10 Sya’ban 1432 H
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pada malam pernikahannya dengan Zainab binti jahsyin, duduk bersama para shahabat di ruang depan rumahnya. Hari sudah larut malam sehingga kepala Zainab terantuk-antuk saking kantuknya menunggu masuknya Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Sementara beliau shollallahu alaihi wasallam diruang depan juga sudah mengantuk, namun para shahabat tidak tanggap dengan keadaan beliau, mereka merasa senang bisa duduk-duduk bersama Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Sampai akhirnya ALLAH Azza wa Jalla menurunkan ayat (yang artinya):
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah”. (QS.al-ahzab :53)
Sabar…. Seorang juru dakwah harus mampu bersabar terhadap dirinya dan orang lain. Seorang yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguan mereka lebih baik daripada seorang yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak bersabar atas gangguan mereka.
Bisa jadi seseorang juru Da’wah dan aktifis islam harus bersabar dengan apa yang diperbuat dan diucapkan oleh saudaranya sendiri. Dia harus bersabar terhadap “celotehan” dan gunjingan saudaranya…. Dia harus bersabar dengan apa yang difitnahkan oleh muslim lainnya atas dirinya atau kelompok (baca : jamaah)nya. Dia harus bersikap “dewasa” dalam sikap dan bertindak atas apa yang diterimanya ini.
Tidak jarang seorang muslim tak terkecuali para aktifis islam, juru dakwah dan mujahid mendapatkan ujian dari kata-kata yang diucapkan muslim yang lain disebabkan kalah pengaruh, atau sifat dengki yang merasukinya, atau termakan hembusan fitnah yang sengaja disebarkan oleh musuh islam.
Oleh sebab itu, kesabaran merupakan yang sangat vital bagi seorang mukmin. Oleh karena RIBATH tegak diatas kesabaran. Menunggu perbatasan dan area kaum muslimin dari serangan musuh secara tiba-tiba, berjaga siang malam yang membosankan bagi yang hatinya memiliki iman yang tipis… Tidak ada jihad tanpa kesabaran,.. tidak ada ribath tanpa kesabaran,.. dan tidak ada ibadah tanpa kesabaran, khususnya jihad fii sabilillah yang memerlukan pengorbanan yang total dan kesiapan mental terus-menerus menghadapi resiko-resiko yang pahit, kesulitan dan resiko kematian.
Karena pentingnya sabar itulah, maka ALLAH Azza wa Jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS.albaqarah :153).
(Syekh Abdullah azzam rahimahullah berkata) : “Demi ALLAH, sebagian ikhwan di kairo (mesir) membuat diri saya kagum. Mereka tidak mau minum teh supaya tidak menjadi pencandu atas suatu apapun. Sekarang bagaimana hukumnya dengan teh ?... bagaimana hukumnya dengan rokok ?... banyak manusia yang tidak dapat melepaskan diri dari belenggu nafsunya. Mereka mencandu hal-hal yang remeh dalam kehidupannya. Umpamanya : kopi, teh, rokok, dan lain-lain . Mereka yang sudah kecanduan kopi, akan menjadi kurang bergairah dan kacau fikirannya apabila kebetulan tidak meminumnya”.
“Kita mau menundukkan seluruh dunia dibawah telapak kaki kita. Apabila kita mampu mengatasi syahwat kita, maka dunia seluruhnya dapat kita injak dengan kaki kita. Demi ALLAH, wahai saudara-saudara..!! . Seorang mukmin yang teguh bersandar pada kesabaran , akan membuat dunia tnduk dibawah kakinya. Para penguasa thaghut nampak kecil dalam pandangan matanya. Mengapa demikian ?.... karena dia besabar terhadap kemewahan dunia”.
“Kesabaran inilah yang membuat ‘Abdul Nasher (presiden mesir saat itu) gentar kepada Sayyid Qutb rahimahullah. Ketika Sayyid Qutb meringkuk dalam penjara, ia ditawari dunia –yakni jabatan menteri-oleh penguasa thaghut, namun ia bersabar atas syahwat dunia. Lalu ia menulis surat balasan pada Gamal Abdel Nasher, isi surat itu mengatakan, “sesungguhnya telunjuk jari yang bersaksi akan keesaan ALLAH didalam sholat menolak menulis satu hurufpun untuk mengakui pemerintahan thaghut”.
(Syekh Abdullah azzam melanjutkan) “Inilah Tauhid….. Adakah kalian menyangka bahwa tauhid itu dengan surat pembelaan dan eksepsi ?. Tiap hari menyampaikan kartu ucapan terimakasih kepada kepala polisi, kepala dinas intelijen dan lain-lain ?”.
“Sayyid Qutb divonis hukuman mati, lalu mereka membujuknya, “mintalah keringanan hukuman”. Namun ia menolak dengan tegas, “mengapa saya mesti meminta keringanan hukuman ?.. jika saya dihukum dengan alasan yang HAQ (benar), maka saya rela dengan keputusan yang HAQ. Dan jika saya dihukum dengan alasan yang bathil, maka diri saya terlalu besar untuk meminta keringanan kepada yang bathil”.
“jika demikian, siapakah sebenarnya yang terpidana ?. Dan siapakah yang pemegang keputusan ?. Adakah Sayyid Qutb terpidana ?. … Tidak.. . ‘Abdul Nasherlah sebenarnya yang terpidana. Dan pemegang keputusan yang sebenarnya adalah Sayyid Qutb”.
إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ
“Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan ALLAH” (QS.Yusuf :40)
Jadi kesabaran diperlukan untuk tetap berpegang teguh dalam kebenaran. Kesabaran diperlukan ketika mendapat ujian yang diakibatkan oleh saudara muslim dan terlebih saat mendapatkan ujian yang diakibatkan oleh musuh Dien kita. Dan kesabaran itulah yang akan menghantarkan kita pada kemuliaan… sebagaimana pepatah syair :..
jangan kau kira kemuliaan itu bisa didapat dengan kemudahan….
Karena sesungguhnya engkau tidak akan mendapatkan kemuliaan ….hingga engkau merasakan pahitnya kesabaran….
Wallahu a’lam.
** Disarikan dari buku Tarbiyah aljihadiyah walbina- juz 5 (edisi Indonesia :Tarbiyah Jihadiyah juz 5, halaman 76-79, ceramah syekh Abdullah Azzam rahimahullah yang dibukukan –penerbit al-‘Alaq-cetakan kedua 2006- Surakarta).
Label:
Aqiedah
Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya baik ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
BalasHapusSaya saat ini tinggal di sini di Indonesia. Saya seorang janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada Maret 2017 dan saya harus membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
Saya adalah korban penipuan kredit 3-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan situasi saya dan kemudian memperkenalkan saya kepada perusahaan pinjaman bahwa ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
Untuk orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tetapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
Saya mendapatkan pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam yang saya lamar, jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan baik ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya menyarankan jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau ingin prosedur untuk mendapatkan pinjaman.