Karakter Yahudi dan Bagaimana Islam menghadapi mereka (bag.2)

*** Edisi Selasa, 24 Rabi'ul akhir 1432 H.

Pada masa pemerintahan khilafah Utsmaniyah dijabat oleh Sultan Abdul Hamid ke-2, orang-orang yahudi pernah mendatanginya untuk meminta diberikan tanah di Palestina guna ditempati orang-orang yahudi. Dia membujuknya dengan rayuan dan iming-iming harta melimpah sebagai kompensasi atas kebijakannya. Namun Sultan Abdul Hamid seorang kesatria yang memiliki harga diri. Islam dan kemuliaan Dien yang dianutnya mengalir dalam darahnya. Ia menolak mentah-mentah permintaan itu, sebab tanah Palestina adalah milik islam dan kaum muslimin. Ia tidak mungkin menjual agamanya dan menyerahkan kehormatan agamanya kepada orang-orang kafir sementara saudara-saudaranya terusir. .

Yahudi menawarkan dunia kepadanya seraya berkata , "150 juta dinar emas akan kami berikan untuk kantong pribadi tuan, wahai sultan Abdul Hamid. Kami akan membangunkan untuk tuan armada laut dan universitas. Kami akan membela system pemerintahan dan kebijaksanaan politik tuan di Negara-negara barat. Kami juga akan menutup sebagian besar hutang negara tuan, dengan syarat : izinkan orang-orang yahudi untuk berhijrah ke Palestina".

Masya ALLAH… tawaran yang menggiurkan bagi pecinta dunia. 150 juta dinar emas !... itu artinya sama dengan 150 juta kali 4,25 gram emas. Jumlah yang fenomenal. Kalaulah harga emas kita hargakan Rp.200.000,- pergram, itu berarti senilai dengan 150.000.000 X 4,25 X 200.000,- yaitu 127.500.000.000.000 (127,5 trilyun rupiah) untuk uang saku pribadi. Ini selain hutang-hutang Negara sebanyak lebih dari 35 juta lira emas yang akan dilunasi orang-orang yahudi.

Sultan Abdul Hamid 2 tahu benar bahwa Yahudi internasional lebih kuat darinya, dia tahu bahwa gerakan Masonisme dunia menentangnya, Salibis barat menentangnya… dan seluruh dunia menyatakan permusuhannya secara terang-terangan kepadanya. Namun dengan tegas dan gagah ia menjawab, " sesungguhnya jika kalian meengoperasikan sebilah pisau bedah di tubuhku dan memotong sebagian dari tubuh-tubuhku, itu lebih aku sukai daripada kalian pisahkan negeri Palestina dari negeri-negeri islam. Sesungguhnya negeri Palestina diambil oleh kaum muslimin dengan pengorbanan darah. Sekali-kali negeri tersebut tidak akan direbut dari tangan mereka kecuali dengan pengorbanan darah pula"

Kemudian sultan Abdul Hamid 2 menatap tajam kea rah Hertzle, ketua organisasi Masonisme dunia dan mengatakan kepadanya, "simpanlah uang anda, jika Abdul Hamid telah mati, maka kalian dapat mengambil Palestina dengan Cuma-Cuma !"

Subhaanallah,.. inilah Tauhid Uluhiyyah yang sudah mendarah daging dalam jiwa seorang pemimpin Islam yang kesatria. Tanah islam dan tempat suci kaum muslimin menjadi kehormatan baginya.

Akan tetapi dengan persekongkolan orang-orang munafik dari sebagian barisan muslimin, tanah palestina bisa direbut oleh Inggris dari pasukan islam Turki tahun 1917 yang kemudian disusul dengan keruntuhan khilafah utsmaniyah yang agung pada tahun 1924.

KEDATANGAN ORANG-ORANG YAHUDI DI PALESTINA

Orang-orang yahudi memiliki tujuan untuk bisa menguasai dunia. Mereka juga mengkleim bahwa kaumnya adalah manusia terbaik diatas muka bumi dan selainnya adalah bagai hewan gembalaan yang harus tunduk dibawah kendali mereka. Atas dasar inilah orang-orang yahudi berusaha keras untuk bisa mewujudkan cita-citanya dan hal itu hanya bisa teraih apabila mereka memilki kekuasaan dan tanah yang mereka kuasai dan kendalikan.

Pilihan mereka jatuh ke tanah Palestina, sebab dari situlah nenekmoyang mereka berasal. Bagi orang-orang yahudi sendiri setiap jengkal tanah di palestina adalah bumi yang tidak lepas dari bekas jejak-jejak para Nabi yang diutus ALLAH dari kalangan nenekmoyang mereka, bani israil. Oleh sebab itu bagi orang-orang yahudi tanah Palestina yang didalamnya ada kota Al-Quds (atau istilah lain; Yerussalem) dimana masjidil aqsha ada didalamnya merupakan tempat suci mereka sama sebagaimana keyakinan yang dimiliki oleh orang-orang islam dan Nashrani. Hal ini tidak mengherankan karena memang agama samami (agama yang diturunkan dari langit) yaitu Islam , yahudi dan Nashrani memiliki para Rasul yang datang dari sumber pengutus yang sama, yaitu ALLAH subhanahu wa Ta'ala. Hanya saja orang-orang kafir dari kalangan Yahudi dan Nashrani membeda-bedakan diantara para Rasul itu dan tidak mau tunduk kepada syariat oleh Rasul yang diutus kemudian, termasuk penolakan mereka untuk beriman dengan manhaj dan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shollallâhu ´alaihi wasallam padahal itu sudah sudah tercantum dalam kitab suci mereka.

Inggris sangat berperan dengan kedatangan orang-orang yahudi dari berbagai belahan dunia menuju Palestina. Sejak tahun 1920an mereka mulai berdatangan dengan berangsur-angsur menempati tanah palestina. Kaum Muslimin sebagai penghuni tanah itu sebelumnya dengan cepat mulai terusir hari demi hari.

Pada rentang waktu 1920-1929 saja orang yahudi yang datang menempati palestina berjumlah 100.000 orang. Jumlah itu tidaklah sedikit dan kita akan terhenyak dengan jumlah ini ketika kita mengetahui bahwa jumlah orang palestina saat itu 750.000 jiwa.

Penduduk yahudi semakin lama semakin menjadi-jadi, begitu juga kekuatan mereka saat itu. Pada tahun 1939 disaat warga palestina berjumlah 1,5 juta orang itu sudah termasuk orang-orang yahudi yang jumlahnya 445.000 orang. Hingga akhirnya mereka mendirikan berdirinya Negara israil tahun 1948 yang menunjukkan sudah kokohnya cengkraman yahudi ditanah palestina ini.

Selama masa itu, jumlah orang-orang Palestina yang tinggal di 500 kota besar, kota kecil, dan desa turun drastis dari 950.000 menjadi 138.000 akibat serangan dan pembantaian. Beberapa di antaranya terbunuh, dan dalam jumlah yang besar terusir.
Selama kekuasaan Inggris, lebih dari 1500 orang Palestina yang berjuang untuk kemerdekaannya terbunuh dalam pertempuran yang dilakukan oleh tentara-tentara Inggris.

Selama 38 tahun yaitu hingga tahun 2005 penjajahan kaum Zionis-Yahudi di bumi Palestina sejak 1967 (saat dimana terjadi pengusiran besar-besaran oleh yahudi atas penduduk palestina), sudah lebih dari 650.000 orang warga (seperlima dari seluruh jumlah rakyat Palestina) yang ditahan Yahudi. Ini belum terhitung Sekitar 850.000 orang Palestina yang tidak tahan akan kekejaman dan penindasan ini meninggalkan tanah dan rumah mereka dan tinggal di Tepi Barat, Jalur Gaza, serta di sepanjang perbatasan Libanon dan Yordania. Sekitar satu juta orang Palestina masih tinggal di kamp-kamp pengungsian ini,
sementara 3,5 juta lainnya tinggal sebagai pengungsi-pengungsi jauh dari tanah air mereka.

Inilah dia Negara zionis israil yang telah merampas tanah suci umat islam dan mengusir orang-orang muslim dari tanah air mereka. Orang-orang yahudi terus menindas bangsa Palestina dan mengusir orang-orang islam dan menghinakan mereka. Darah-darah umat islam mengalir dengan deras akibat pendudukan yahudi dan berdirinya Negara kafir yang berdasarkan agama sesat ini.

Kita masih ingat pula kejadian besar terbaru diawal tahun 2009. Serangan israel atas rakyat palestina di Gaza yang mayoritas islam ini mengakibatkan gugurnya 869 orang hanya dalam rentang 2 pekan saja.

Belum masjidil Aqsha yang suci tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya bagi umat islam. Israel menguasai masjid ini dan membatasi penggunaan masjid pada kegiatan-kegiatan yang disetujui oleh mereka, sehingga tidak jarang kaum muslimin mengadakan sholat jumat diluar masjid selain bahwa kejadian berdarah kerap terjadi dengan gugurnya muslimin sebagai syuhada untuk mempertahankan fungsi masjid dan tempat suci ini bagi umat islam .

Penggusuran rumah orang-orang islam…, pendirian tembok pembatas,… penahanan muslim militan… pembunuhan dan penyerangan terhadap warga sipil wanita dan anak-anak… penindasan ekonomi … keamanan yang selalu mencekam… bahan pangan yang terbatas … kesulitan untuk hidup dengan tenang… darah-darah syuhada yang mengalir bagai sungai … tangisan orang-orang lemah dari wanita dan anak-anak… para da'i yang dimata-matai dan dipenjarakan… luka demi luka yang semakin mengangga disaat luka sebelumnya yang belum lagi kering… pendidikan anak-anak umat ini yang terbengkalai dan hidup mereka yang selalu dibawah ancaman senjata dan rudal Israel... dan sekian banyak lagi penderitaan kaum muslimin disaat yang sama bangsa-bangsa arab , penguasa-penguasa negeri muslim dan tokoh-tokoh agama menjadi penjilat musuh-musuh islam.

Dan banyak dari umat islam sendiri terkecoh dengan selalu memberikan kepercayaan kepada musuh mereka. Menyuarakan aspirasi hanya dengan kata-kata dan kecaman belaka. Atau menunggu kebijakan PBB untuk mengambil sikap tegas atas kebiadaban Israel, padahal jauh panggang dari api, sebab PBB adalah lembaga internasional yang didirikan untuk mengawal system-sistem kekufuran dan ia merupakan organisasi yang dibentuk untuk berserikat memusuhi tegaknya islam dibumi manapun serta mendukung dan melindungi tegaknya Negara Israel.

Semestinya umat ini memahami akan pentingnya kembali kepada al-Qur`an dan as-sunnah secara menyeluruh. Kembali menapaki jejak para pendahulunya yang telah memahami kedua sumber itu dengan sebaik-baiknya dan mengamalkannya. Dan diantara pedoman yang ditinggalkan umat ini adalah menegakkan Dien dengan jalan Jihad Fii sabilillah. Dengan cara inilah Rasûlullâh Shollallâhu ´alaihi wasallam mencontohkan bagaimana tabi'at Dien ini ditegakkan dan kemuliaan islam dikibarkan. Ketika Ummat ini meninggalkan jihad dan tertimpa penyakit WAHN, maka tunggulah kehinaan atas mereka. Dan hari ini terbukti.

Begitu pula didalam bagaimana berinteraksi dengan orang-orang Yahudi dan cara menghadapi mereka. Tidakkah ada lagi para kesatria seperti sultan Abdul Hamid 2 hari ini ?... Dan bukan tidak ada contoh dari Nabi kita yang mulia dan dari para shahabat yang terhormat. Islam sudah sempurna … dan Nabi kita telah memberikan teladan terbaik untuk kita ummatnya. Tinggal sejauhmana keimanan kita untuk terjun mentaati petunjuk yang ia gariskan dan teladan yang ia contohkan dengan segenap pengorbanannya ... Dan kita akan dimintai pertanggungjawaban atas darah saudara kita yang mengalir akibat kelalaian kita, sebagaimana kita akan dimintai tanggungjawab akan perut saudara kita yang lapar akibat kebakhilan kita. Demikian pula dengan agama-Nya yang dinodai sedang kita bersikap acuh atasnya, semua itu tidak akan luput dari pertanyaan atas kita dan sejauhmanakah kita memberikan andil terbesar untuk mempersembahkan yang termahal demi tegaknya Dien yang suci ini.. !

Wallahu a'lam.

…….. Bersambung.